Thursday, January 29, 2015

“Sudah ku bilang Kau ini Emas”

Sosok natural itu menyebarkan cahaya pada gelap gulita Tegak tubuhnya tetap berdiri kuat di antara yang terkuat Pancaran bola mata yang deras akan keyakinan Jejak tapak kaki menjadi saksi dalam langkahnya Tetes demi tetes air mengiringi hiruk pikuk perjalanan Letihnya masih menari di pundak dan lutut kaki Di saat percaya itu mulai meradang kalbu Namun, tetap gigih di samping kerikil tajam Menaruh imajinasi dalam estetika Mengangkat nama menjadi sebuah senyuman lebar Terekam apik pada bingkai kehidupan Kau itu memang Emas Pemberi kemilau dan tetap kemilau Kau itu memang Emas Dimana pun akan tetap menjadi Emas By : Halida Farhana

0 comments :

Post a Comment